Mencintaimu tanpa harus melukai
Malam ini sekitar pukul 19.00 aku menerima videocall dari salah satu teman kerjaku dulu. Banyak hal yang kita bicarakan setelah sekian lama sudah tak bertemu. Kita membicarakan hal-hal seputar percintaan. Kebetulan kita sama sama sedang patah hati. Patah hati yang sedang disembuhkan. Bukan masih sedang patah hati.
Setiap orang pasti punya permasalahan hidup beda beda, cara nyikapinnya juga pasti beda. Mulai dari pribadi yang tegar dan kuat dalam ngehadapin setiap perkara yang ada, sampai pribadi yang cuma bisa putus asa. Beda orang beda versi pastinya. Dari perbincangan yang kita lakukan, intinya kita cuma butuh waktu untuk bener bener bisa sembuh. Kita hanya perlu meyakinkan bahwa semua yang terjadi adalah semata mata untuk memperbaiki diri jadi lebih baik. Meyakinkan hati hingga benar benar memaafkan semua yang telah terjadi. Allah maha baik jika kita bisa belajar memaafkan dan mengikhlaskan.
Perkara soal kau dibohongi atau dikhianati adalah hal yang lumrah dalam suatu hubungan. Intinya ada didirimu sendiri. Kau larut dalam semua kenangan itu atau menjadikannya sebagai pembelajaran untukmu jadi lebih baik lagi kedepannya. Setelah kau rasa kau dikhianati dengan melihatnya sudah dengan yang lain, kau tak perlu jadi seperti dia. Dia mungkin hanya seseorang yang lemah, yang tak sanggup untuk menahan semua beban sendiri sehingga perlu mencari orang lain untuk melampiaskannya. Bahkan dari situ kau bisa lihat bahwa dirinya bahkan tak lebih berharga dari apapun. Kau hanya perlu yakinkan hatimu bahwa dialah sebenarnya yang terlalu lemah, bukan dirimu sendiri. Kau hanya butuh waktu buat belajar memperbaiki semuanya. Menyadari semua hal yang salah pada dirimu, menyadari ketidakdewasaannya pribadimu. Lebih dari itu kau cukup berdoa untuk diberikan yang terbaik, Allah tak pernah tidur.
Aku tau bicara itu gampang, tapi percayalah dirimu sendiri pasti bisa. Siapa sih yang ga akan kepikiran, ketika ternyata posisimu dulu sudah tergantikan dengan yang lain. Sementara dirimu sendiri masih nyaman dengan semua kenangannya. Ada rasa cemburu pasti, kesal, sedih dan ga terima. Kemudian berfikir bahwa kita ternyata tak lebih cantik dan tak lebih baik dari kekasihnya saat ini. Itu pemikiran yang salah besar dan bahkan konyol sekali. Bagaimana bisa kau mengcompare dua orang yang berbeda, bahkan dari sampul luarnya saja sudah terlihat jelas perbedaannya. Kau harus tau, akan ada sisi dimana dia hanya menemui itu didirimu, tidak di orang lain. Percayalah bahwa semua orang tak akan sama, yang perlu kau lakukan hanya lalukan yang terbaik dan perbaiki dirimu. Tak perlu membalas seperti apa yang dia lakukan terhadapmu, nikmatin saja lukanya. Lama kelamaan kau akan paham dan mengerti, bahwa Tuhan punya cara sendiri untuk menjadikan mu pribadi yang lebih kuat dan tegar. Syukuri apapun yang telah terjadi, walaupun kau harus melewati hari kelam sebelum datangnya hujan dan pelangi.
Kejar saja dulu mimpi mimpimu. Kau masih punya orang tua yang harus kau prioritaskan saat ini, bahkan hampir 23 tahun kau dijaga. Nikmati dulu masa masamu dengan mereka, hingga akhirnya nanti kau akan diminta dan dijemput oleh seseorang yang benar benar tulus mencintaimu. Mencintaimu tanpa harus melukai.
Rabu terakhir dibulan Oktober.
31 Oktober 2018
Komentar
Posting Komentar