Mencintai Kehilangan (1.1)

Kenapa ga saling koreksi, kenapa ga saling utarain aja kamu dan aku ga sukanya apa dan apa yang harus diubah dan apa yang harusnya sama sama dilakuin. Pisah sama aja ngasih celah buat orang lain masuk kekita masing masing. Itu kenapa aku masih mau merjuangin kita.

Siapa yang rela kehilangan?

Keadaan dimana kamu harus belajar ngeikhlasin sesuatu sedangkan hatimu sendiri ga nerima. Kadang kita tau apa yang kita lakukan adalah kesalahan, tapi karna keegoisan akhirnya kita kehilangan. Ujungnya gimana? Pasti nyesel banget. Tapi kalau nasi udah jadi bubur, digimanain juga gaakan jadi nasi. Ya artinya kamu harus tabahin diri, kuatin hati sampai akhirnya ada keikhlasan yang muncul dari dalam diri bahwa kehilangan itu emang jalan terbaik untuk kita masing-masing.

Sama sekali ga bisa dipungkiri, ga munafik kalau rasa yang ada masih utuh sampai hari ini. Entah kalau besok, lusa, minggu depan, bulan depan atau tahun depan. Mungkin aku dan kamu bakal terbiasa sama keadaan yang udah kita buat, hingga akhirnya kita bakal tau bahwa aku dan kamu bukan tempat untuk memulangkan hati.

Wajar kalau diawal permasalahan semua aktivitas jadi kacau. Makan ga beres, tidur ga bisa, kerja ga fokus, dan apa apa yang dilakukan selalu keingat sama kebiasaan yang seharusnya dilakukan setiap hari. Ya itu karna apa? Karna hati belum bisa menerima dan ikhlas.

Kehilangan itu tamparan keras sekali. Sakit banget, tapi harus dijadiin pelajaran. Kamu harus belajar dari apa yang membuatmu kehilangan, sampai akhirnya dirimu menjadi lebih baik lagi. Kalau bukan untuk dia, mungkin untuk orang lain yang sedang menunggumu.

Selamat tanggal 23 :')
Selamat mengenang.

Komentar

Postingan Populer